Jumat, 18 November 2011

Mengenal Malaria

BAB I

LATAR BELAKANG
Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di sekitar 109 negara endemic, 31 di antaranya tercatat sebagai ‘malaria-high burden countries’. Ada 3,3 miliar setengah dari penduduk dunia berada pada daerah yang beresiko terhadap malaria. Setiap tahun, kasus yang terjadi kira-kira 250 dan hampir satu juta kematian (WHO, 2009).
Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang masih menghadapi resiko penyakit malaria. Menurut menteri kesehatan (kemenkes) 2010, sekitar 80% kabupaten/kota di Indonesia termasuk dalam kategori endemis malaria. Malaria menyerang penduduk terutama yang tinggal di daerah terpencil dengan lingkungan yang kurang baik.Penyakit malaria juga merupakan ancaman bagi keluarga miskin, masyarakat terpinggir, dan orang-orang yang tidak mampu membayar pengobatan dan terbatas terhadap akses pelayanan kesehatan.
Penyebab malaria dipengaruhi oleh karakteristik local wilayah. Secara geografi Indonesia termasuk daerah beriklim tropis. Selanjutnya, diketahui bahwa malaria ditularkan oleh nyamuk Anopeles, dan setiap spesies mempunyai perilaku yang berbeda sesuai dengan lingkungan habitatnya.


MASALAH
Ada tiga maslah yang di diskusikan dalam makalah ini yaitu:

1.      Bagaimana penularan penyakit malaria?
2.      Apa resiko dari penyakit malaria?
3.      Apa yang dapat kita lakukan untuk memberantas malaria?
BAB II

DEFINISI
Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium. Plasmodium ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Gambaran penyakit malaria berupa demam, anemia, splenomegali, pembesaran limpa, dan berbagai kumpulan gejala yang berpengaruh pada organ seperti otak, hati dan ginjal.
            Nyamuk sebagai vector  pada malaria. Nyamuk yang membawa parasit jika menggigit manusia maka parasit akan masuk kedalam darah. Parasit tersebut bertelur, yang kemudian akan berkembang, melakukan replikasi sehingga menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah sampai menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan, malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang.
            Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum dan merupakan masalah kesehatan besar masyarakat. Lima spesies parasit plasmodium dapat menginfeksi manusia bentuk yang paling serius dari penyakit ini disebabkan oleh plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae menyebabkan penyakit pada manusia. Selanjutnya spesies kelima,plasmodium knowlesi, menyebabkan malaria di kera tetapi juga dapat menginfeksi manusia. (http://www.news-medical.net/health/What-is-Malaria.aspx Accesed On September 30, 2011 time 6:18)

KLASIFIKASI MALARIA
Menurut tingkat keparahan penyakit, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu malaria jinak dan malaria ganas.
a.       Malaria Jinak
Malaria jinak memiliki tahap aktif dalam waktu satu tahun atau di luar periode itu sebelum gejala muncul. Hal ini juga memungkinkan malaria untuk tinggal di hati dan dapat menyebabkan  pengembalian kondisi. Jenis malaria jinak umumnya disebabkan oleh malaria plasmodium ovale, plasmodium vivax, dan plasmodium malariae.
Plasmodium ovale Parasit Malaria - Ini adalah parasit yang dapat menyebabkan malaria jinak, yang dapat membuat malaria tinggal di dalam tubuh untuk jangka waktu tertentu tanpa gejala penyakit. Malaria jinak jarang menyebabkan kasus yang parah malaria. Namun, tetap dapat ke hati dan dapat menyebabkan kambuh dari penyakit ini.

b.      Malaria Ganas
Malaria ganas adalah jenis yang paling parah malaria dan dapat menyebabkan pasien menderita gejala dalam waktu 3 bulan menjadi terinfeksi. Tanda-tanda dan gejala dapat ringan atau berat atau keduanya. Malaria ini disebabkan oleh parasit plasmodium falciparum. Jenis-jenis parasit malaria falciparum Plasmodium  menyebabkan malaria ganas yang mengerikan, dan merupakan strain paling serius dan menyebabkan banyak kematian.
ETIOLOGI
Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles disebut hospes definitife, plasodium masuk ke dalam darah manusia disebut hospes perantara dan berkembang biak dengan membelah diri.
Keempat spesies plasmodium tersebut dapat dibedakan morfologinya dengan membandingkan bentuk skizon, bentuk trofozoit, bentuk gametosit yang terdapat di dalam darah perifer maupun bentuk pre-eritrositik dari skizon yang terdapat di dalam sel parenkim hati.

Menurut Harijanto (2000) ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan infeksi yaitu:
·         Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan menyebabkan malaria tertiana/ vivaks (demam pada tiap hari ke tiga).
·         Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam).
·         Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria quartana/malariae (demam tiap hari empat).
·         Plasmodium ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, di Indonesia dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi yang paling ringan dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria ovale.




Jenis Plasmodium
Masa Inkubasi (Hari)
             Plasmodium falciparum
Plasmodium vivax
Plasmodium ovale
Plasmodium malariae
9-12 (12)
12-17 (15)
16-18 (17)
18-40 (28)


PATHOPHYSIOLOGI
Patofisiologi pada malaria belum diketahui dengan pasti. Perubahan patofisiologi pada malaria terutama berhubungan dengan gangguan aliran darah setempat sebagai akibat melekatnya eritrosit yang mengandung parasit pada endotelium kapiler. Perubahan ini cepat reversibel pada mereka yang dapat tetap hidup (survive).

Patofisiologi malaria adalah multifaktorial dan mungkin berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut:

a. Penghancuran eritrosit
Penghancuran eritrosit ini tidak saja dengan pecahnya eritrosit yang mengandung parasit, tetapi juga oleh yang tidak mengandung parasit, sehingga menyebabkan anemia dan anoksia jaringan dengan hemolisis intra vaskular yang berat, dapat terjadi hemoglobinuria (blackwater fever) dan dapat mengakibatkan gagal ginjal.

b. Mediator endotoksin-makrofag
 Pada saat skizogoni, eirtosit yang mengandung parasit memicu makrofag yang sensitif endotoksin untuk melepaskan berbagai mediator yang berperan dalam perubahan patofisiologi malaria. Endotoksin tidak terdapat pada parasit malaria, mungkin berasal dari rongga saluran cerna.


c.       Pelepasan TNF
Parasit malaria dapat melepaskan faktor neksoris tumor (TNF). TNF adalah suatu monokin , ditemukan dalam darah hewan dan manusia yang terjangkit parasit malaria. TNF dan sitokin lain yang berhubungan, menimbulkan demam, hipoglimeia dan sindrom penyakit pernafasan pada orang dewasa (ARDS = adult respiratory distress syndrome) dengan sekuestrasi sel neutrofil dalam pembuluh darah paru. TNF dapat juga menghancurkan plasmodium falciparum in vitro dan dapat meningkatkan perlekatan eritrosit yang dihinggapi parasit pada endotelium kapiler. Konsentrasi TNF dalam serum pada anak dengan malaria falciparum akut berhubungan langsung dengan mortalitas, hipoglikemia, hiperparasitemia dan beratnya penyakit.

d. Sekuestrasi eritrosit yang terinfeksi
Eritrosit yang terinfeksi plasmodium falciparum stadium lanjut dapat membentuk tonjolan-tonjolan (knobs) pada permukaannya. Tonjolan tersebut mengandung antigen malaria dan bereaksi dengan antibodi malaria dan berhubungan dengan afinitas eritrosit yang mengandung plasmodium falciparum terhadap endotelium kapiler darah dalam alat dalam, sehingga skizogoni berlangsung di sirkulasi alat dalam, bukan di sirkulasi perifer. Eritrosit yang terinfeksi, menempel pada endotelium kapiler darah dan membentuk gumpalan (sludge) yang  membendung kapiler.
Protein dan cairan merembes melalui membran kapiler yang bocor (menjadi permeabel) dan menimbulkan anoksia dan edema jaringan. Anoksia jaringan yang cukup meluas dapat menyebabkan  kematian. Protein kaya histidin P. falciparum ditemukan pada tonjolan-tonjolan tersebut, sekurang-kurangnya ada empat macam protein untuk sitoaherens eritrosit yang terinfeksi plasmodium P. falciparum.( http://malariana.blogspot.com/2008/11/malaria-patofisiologi.html Access on 30, time 5.43am)

Patogenesis

Terjadinya infeksi oleh parasit Plasmodium ke dalam tubuh manusia dapat terjadi melalui dua cara yaitu :
·         Secara alami melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang mengandung parasit malaria
·         Induksi yaitu jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia, misalnya melalui transfuse darah, suntikan, atau pada bayi yang baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (congenital).



BIONOMOK VEKTOR MALARIA

a.Vektor Nyamuk
Menurut Departemen Kesehatan 2001 tidak semua nyamuk dapat menjadi vector. Nyamuk dapat menjadi vector jika memenuhi beberapa syarat :
·         Umur nyamuk(longevity)
·         Kontak manusia dengan nyamuk
·         Kerentanan nyamuk terhadap parasit
·         Sumber penularan
b. Jenis Vektor
Spesies malaria lebih kurang berjumlah 60 vektor dan 30 diantaranya sangat berpengaruh dalam penularan malaria, beberapa boinomik anopheles acontinus,annularis, balabacensis, barbirostris, flavirostris, karwari, kochi, maculates, subpictus, sundaikus dan vagus.
c.       Perilaku vector
Dalam kehidupan nyamuk, ada tiga macam tempat dan perilaku yang diperlakukan untuk kelangsungan hidupnya. Kitiganya merupakan suatu sistem dimana satu sam lain saling terkait untuk menunjang  kehidupan nyamuk tersebut.
·         Tempat perkembangan
·         Menggigit/mencari darah
·         Perilaku istirahat







BAB III
KASUS
1.       Cara penularan malaria diawali dari adanya nyamuk anopheles yang menggigit penderita  malaria, menyebabkan parasit malaria(gametosit) yang ada dalam tubuh penderita akan terbawa oleh nyamuk pada saat nyamuk menghisap darah penderita. Nyamuk anopheles yang menggigit adalah nyamuk betina yang memerlukan darah untuk pertumbuhan telurnya. Nyamuk yang menghisap darah penderita akan terinfeksi oleh parasit. Selanjutnya, nyamuk yang sudah mengandung parasit menggigit orang sehat. Akibatnya, orang tersebut terinfeksi parasit malaria(sporozoit).( Susana, 2010:25)
2.       Faktor a) Lingkungan tempat perindukan nyamuk. Faktor-faktor yang mempengaruhi tempat perindukan vektor malaria (Depkes, 1987), salinitas (Kadar Garam), pencahayaan, tumbuhan air, predator, curah hujan, prositas tanah. b) Tempat Istirahat, kebiasaan hinggap/istirahat nyamuk mempunyai pengertian, yaitu (depkes,1999), hinggap/istirahat sementara yaitu pada waktu malam , istirahat yang sebenarnya, endofilik, eksofilik.
Menurut WHO (1975) nyamuk di dalam memilih tempat beristirahat sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu, suhu, kelembaban, sinar matahari, angin, predator,  tersedianya sumber makanan dan kedekatan dengan tempat perindukan. http://albarata-deni.blogspot.com/2011/02/prosedur-kerja-survelens-faktor-risiko.html .Accessed on Oktober 22, 2011 time 6:35).
3.      Pemberantasan malaria adalah dengan memutuskan rantai penularan malaria dari orang sehat ke orang sakit. Upaya penanggulangan malaria diutamakan kepada, diagnosis dini, pengobatan, pemantauan, pencegahan dan penanggulangan KLB(kejadian luar biasa) secara dini, pemberantasan vector yang selektif dengan pendekatan spesifik wilayah (local specific areas) serta maningkatkan kemampuan daerah untuk memecahkan  permasalahan malaria.

PENYEBAB
Penyebab Malaria adalah infeksi oleh parasit Plasmodium yang ditularkan dari satu manusia yang lain dengan gigitan nyamuk malaria melalui vektor nyamuk Anopheles. Pada manusia, parasit tersebut bermigrasi ke hati di mana mereka melepaskan bentuk lain. Jika ini terjadi, mereka dapat memasuki aliran darah dan menginfeksi sel-sel darah merah.
Parasit sebagai penyebab penyakit malaria berkembang biak di dalam sel darah merah, yang kemudian pecah dalam waktu 48 sampai 72 jam, menginfeksi sel darah merah. Gejala pertama biasanya terjadi 10 hari sampai 4 minggu setelah infeksi, meskipun mereka dapat muncul pada awal 8 hari atau selama setahun kemudian. Kemudian gejala yang terjadi pada siklus 48 sampai 72 jam.
Penyebab penyakit malaria dari genus Plasmodium dimulai dengan gigitan dari nyamuk yang terinfeksi. Perjalanan parasit dari gigitan nyamuk ke hati, di mana parasit mulai bereproduksi berlanjut ke aliran darah, di mana ia menginfeksi sel darah merah. Parasit mereproduksi pada sel darah merah, yang merusak sel dan melepaskan parasit lebih ke dalam aliran darah.
Parasit malaria adalah anggota dari genus plasmodium(filum Apicomplexa). Pada manusia malaria disebabkan oleh P. falciparum, P. Malariae, P. Oval, P. Vivax dan P. knowlesi. P. falciparum adalah penyebab paling umum dari infeksi dan bertanggung jawab untuk sekitar 80% dari semua kasus malaria, dan juga bertanggung jawab untuk sekitar 90% dari kematian akibat malaria. Parasit Plasmodium''''spesies juga menginfeksi burung, reptil, monyet, simpanse dan hewan pengerat.
Ada telah didokumentasikan infeksi manusia dengan spesies kera beberapa malaria, yaitu P. knowlesi, P. Inui, P. Cynomolgi, P. simiovale, P. brazilianum, P. Schwetzi dan P. simium, namun dengan pengecualian P. Knowlesi, ini adalah sebagian besar dari pentingnya kesehatan umum terbatas. http://www.news-medical.net/health/Malaria-Causes-(Indonesian).aspx. Acessed on September 30, 2011, time 6.35am)

TANDA DAN GEJALA
Gejala umum malaria adalah pada tahap awal, gejala malria kadang sama dengan indeks lain yang disebabkan bakteri, virus atau parasit. Penyakit malaria bersifat khas karena diawali dengan gejala demam yang timbul secara berkala yaitu setiap dua atau tiga hari, dan diantara demam deselingi masa tidak sakit. Gejala-gejala malaria antara lain:
·         Demam tinggi ( demam dapat mencapai 104 derajat fahrenheit atau lebih tinggi)
·         Perasaan dingin atau kaku pada seluruh tubuh
·         Gemetar sampai bergoncang
·         Keluar keringat berlebiha
·         Tubuh terasa lemas, lelah
·         Ketidaknyamanan yang disebut dengan malaise (rasa tidak enak pada tubuh) dan nyeri pada seluruh tubuh
·         Sakit kepala
·         Rasa mual
·         Muntah-muntah
Gejala diatas tidak selalu sama pada penderita, karena tergantung pada spesies parasit, status imunitas, derajat parasetemia, dan usia dari penderita.
Menurut Nadesul (1998), seorang penderita malaria dapat terinfeksi lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi seperti ini dinamakan infeksi campuran, umumnya terdiri dari dua campuran.Infeksi campuran sering terjadi di daerah yang angka penularannya tinggi.

FAKTOR RESIKO
Beberapa faktor risiko terjadinya penularan malaria antara lain : tempat perindukan nyamuk, tempat istirahat nyamuk, tempat istirahat nyamuk, kondisi perumahan dan perilaku masyarakat (Hoedojo, 1998,; Misriyah, 2001).
a.       Lingkungan

·         Tempat perindukan Nyamuk . Faktor-faktor yang mempengaruhi tempat perindukan vektor malaria (Depkes, 1987)

§  Salinitas (Kadar Garam)
§  Pencahayaan
§  Tumbuhan Air
§  Predator
§  Curah hujan
§  Prositas Tanah

·         Tempat Istirahat. Kebiasaan hinggap/istirahat nyamuk mempunyai pengertian, yaitu (depkes,1999)
§  Hinggap/istirahat sementara yaitu pada waktu malam
§  Istirahat yang sebenarnya
§  Endofilik
§  Eksofilik



Menurut WHO (1975) nyamuk di dalam memilih tempat beristirahat sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu :
§  Suhu
§   Kelembaban
§  Sinar matahari
§  Angin
§  Predator
§  Tersedianya sumber makanan
§  kedekatan dengan tempat perindukan


b.      Perumahan (Kondisi fisik rumah dan jarak rumah dengan tempat perindukan)
c.       Perilaku penduduk
PENCEGAHAN
Metode yang digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit, atau untuk melindungi individu-individu di daerah di mana malaria endemik, termasuk obat-obatan profilaksis, pemberantasan nyamuk, dan pencegahan gigitan nyamuk.
Saat ini tidak ada vaksin yang akan mencegah malaria, tetapi ini adalah bidang penelitian aktif.Banyak peneliti berpendapat bahwa pencegahan malaria mungkin lebih hemat biaya daripada pengobatan penyakit dalam jangka panjang, tetapi biaya modal yang diperlukan berada di luar jangkauan banyak dari orang termiskin di dunia.
Penasihat ekonomi Jeffrey Sachs memperkirakan bahwa malaria dapat dikendalikan untuk US $ 3 miliar dalam bantuan per tahun. Telah berpendapat bahwa, dalam rangka memenuhi Millenium Development Goals, uang harus diarahkan dari HIV / AIDS untuk pencegahan malaria, yang untuk jumlah uang yang sama akan memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian Afrika. http://www.news-medical.net/health/Malaria-Prevention-(Indonesian).aspx
Ray Chambers, duta PBB untuk Malaria mengatakan, jika semua orang di Afrika diberikan kelambu untuk tempat tidur, insektisida dan pengobatan sampai akhir tahun ini, maka mulai tahun 2015 level 0 persen kematian akibat Malaria, atau hampir 0 persen, akan tercapai.
PENGOBATAN
Obat antimalaria dapat dibagi dalam 9 golongan yaitu :
1.kuinin (kina)
2.mepakrin
3.klorokuin, amodiakuin
4.proguanil, klorproguanil
5.Primakuin
6.pirimetamin
7.sulfon dan sulfonamide
8.kuinolin methanol
9.antibiotic

Berdasarkan suseptibilitas berbagai macam stadium parasit malaria terhadap obat antimalaria, maka obat antimalaria dapat juga dibagi dalam 5 golongan yaitu :

·         Skizontisida jaringan primer yang dapat membunuh parasit stadium praeritrositik dalam hati sehingga mencegah parasit masuk dalam eritrosit, jadi digunakan sebagai obat profilaksis kausal. Obatnya adalah proguanil, pirimetamin.
·         Skizontisida jaringan sekunder dapat membunuh parasit siklus eksoeritrositik P. vivax dan P. ovale dan digunakan untuk pengobatan radikal sebagai obat anti relaps, obatnya adala primakuin.
·         Skizontisida darah yang membunuh parasit stadium eritrositik, yang berhubungan dengan penyakit akut disertai gejala klinik. Obat ini digunakan untuk pengobatan supresif bagi keempat spesies Plasmodium dan juga dapat membunuh stadium gametosit P. vivax, P. malariae dan P. ovale, tetapi tidak efektif untuk gametosit P. falcifarum. Obatnya adalah kuinin, klorokuin atau amodiakuin; atau proguanil dan pirimetamin yang mempunyai efek terbatas.
·         Gametositosida yang menghancurkan semua bentuk seksual termasuk gametosit P. falcifarum. Obatnya adalah primakuin sebagai gametositosida untuk keempat spesies dan kuinin, klorokuin atau amodiakuin sebagai gametositosida untuk P. vivax, P. malariae dan P. ovale.
·         Sporontosida yang dapat mencegah atau menghambat gametosit dalam darah untuk membentuk ookista dan sporozoit dalam nyamuk Anopheles. Obat – obat yang termasuk golongan ini adalah primakuin dan proguanil.











DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif M. 1999.  Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius.
Susana, Dewi. 2010. Dinamika Penularan Malaria. Jakarta: Universitas
          Indonesia.
http://malariana.blogspot.com/2008/11/malaria-patofisiologi.htmlAccess on         September 30, 2010 time 5.43am
http://turunberatbadan.com/1868/penyebab-malaria-plasmodium/. Acessed on       September 30, 2010 time 6:03am.
http://www.news-medical.net/health/What-is-Malaria.aspx. Accesed On      September 30, 2011 time 6:18am.
http://www.news-medical.net/health/Malaria-Causes- (Indonesian). aspx.    Acessed           on September 30, 2011, time 6.35am.
http://www.news-medical.net/health/Malaria-Prevention- (Indonesian). aspx.           Acessed on Oktober 21,2011 time 8.50am.


1 komentar:

Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites